Halaman
Unit
7
Komunikasi
Bertelepon dengan Kalimat Efektif
Membaca Intensif Teks
74
A. Bertelepon dengan Kalimat Efektif
75
Siapa yang sering berbicara melalui telepon?
Berbicara melalui telepon tentu bukan hal yang baru untuk kamu.
Apakah kamu tahu bahwa bertelepon itu ada aturannya?
Berikut ini contoh percakapan melalui telepon dengan bahasa
yang santun. Dengarkanlah dengan baik dan cermatilah!
Kanwa menekan nomor telepon dan menunggu jawaban
Hallo ... selamat sore!
Selamat sore ... Saya Kanwa,
bisa berbicara dengan Putra?
1. Mendengarkan dan Mencermati Percakapan melalui Telepon
76
Ya, saya sendiri!
Ada apa?
Eh, Put, kamu mau belajar bersama?
Tentu saja! Kebetulan aku sulit
mengerjakan PR bahasa Indonesia. Kita belajar di
rumahku saja, ya!
Ya, nanti sore aku ke rumahmu. Sudah
dulu ya, Put. Selamat sore!
Selamat sore!
2. Mendiskusikan Aturan Bertelepon
1. Buatlah kelompok! Satu kelompok 3 siswa!
2. Diskusikanlah hal-hal berikut ini!
a. Siapa yang harus menjawab telepon pertama kali,
Kanwa atau Putra?
b. Perlukah kita menyebutkan nama kita terlebih dahulu
jika menelpon teman? Mengapa?
c. Jika si penelpon mencari ibu atau ayahmu, apa yang
akan kamu lakukan? Apakah kamu langsung menaruh
gagang telepon atau meminta si penelpon menunggu
sebentar?
77
d. Bolehkah berbicara yang tidak perlu melalui telepon?
Mengapa?
e. Perhatikan percakapan melalui telepon berikut ini.
Catatlah kesalahan yang dilakukan si penelpon dan si
penerima telepon!
Percakapan 1
Percakapan 2
Sofi
: Halo, apakah saya bisa berbicara dengan
Percakapan 3
Kanwa
: Halo, Put kita main yuk!
1. Bacakanlah hasil diskusi kalian di depan kelas! Mintalah
kelompok lain dan gurumu untuk menanggapi!
2. Catatlah hasil diskusi dalam tabel berikut!
Tata Cara Bertelepon
1. Mengucapkan salam
2. Berbicara yang perlu
3. .......
4.
5.
78
Kamu sudah mendiskusikan aturan bertelepon.
Salah satu aturan bertelepon adalah kalimat harus ringkas.
Mengapa? Karena jika berbicara terlalu panjang, biaya
telepon mahal.
Untuk mengukur kemampuan kamu, buatlah percakapan
melalui telepon dengan teman sebangkumu! Pilihlah salah
satu tujuan bertelepon berikut ini!
3. Membuat Percakapan Melalui Telepon
1
Agnes menelpon Fani
Tujuan: mengajak Fani membeli buku di Gramedia
2
Maya menelpon nenek
Tujuan: memberitahukan bahwa liburan nanti akan berlibur di rumah
nenek
3
Ayik menelpon Yayas
Tujuan: Mengajak latihan tenis di Stadion Kridanggo
Jika sudah selesai dibuat, tukarkan hasil kerjamu
dengan teman lain!
Mintalah temanmu untuk menilai. Gunakan tabel
penilaian berikut!
79
Kriteria Penilaian
A/B
A. Kalimat ringkas dan mudah dipahami
B. Kalimat masih terlalu panjang
A. Kalimat santun
B. Kalimat kurang santun
A. Percakapan lengkap dan urut
B. Percakapan kurang lengkap dan kurang urut
4. Melakukan Percakapan Melalui Telepon di Depan Kelas
Bagaimana percakapan yang kamu buat?
Sudah selesai dengan baik, bukan?
Nah, bacakanlah di depan kelas secara bergantian!
Mintalah pendapat dari teman lain dan gurumu!
Jika terdapat kesalahan, perbaikilah sesuai dengan saran
mereka!
1. Teleponlah saudaramu di luar kota!
2. Tanyakan kabar mereka!
3. Lakukan percakapan dengan sopan, singkat, dan jelas!
5. Tugas Rumah
Lembar Penilaian
Nama Siswa: ..... dan .....
Hari/Tanggal:
80
B. Membaca Intensif Teks
Setiap bertemu teman, saudara, dan orang tua, kamu
melakukan percakapan.
Ya, karena manusia perlu berkomunikasi. Komunikasi antara dua
orang dapat dilakukan secara langsung. Selain itu, juga bisa
dilakukan secara tidak langsung. Misalnya, lewat telepon atau
surat-menyurat.
Bacalah teks di bawah ini dengan teliti dan pahamilah dengan baik!
Najwa memiliki kegemaran korespondensi. Dia rajin
berkirim surat, baik itu kepada teman atau sahabat pena.
Kegemaran Najwa sudah dimulai sejak dia berumur tujuh
tahun. Saat itu, ia berkirim surat kepada Tante Agnes. Tante
Agnes tinggal di Salatiga. Najwa tinggal di Yogyakarta. Jarak
mereka cukup jauh. Tidak mungkin bertemu setiap saat.
Suratlah yang menghubungkan mereka.
Surat adalah alat komunikasi tertulis yang paling murah.
Najwa dapat mengatakan seluruh isi hatinya kepada Tante
Agnes. Jika melalui telepon, biayanya mahal. Melalui SMS
tidak begitu jelas. Najwa lebih menyukai surat, karena
sebanyak apa pun dia menulis, dia hanya mengeluarkan uang
Rp1.500,00 untuk membayar perangko.
Najwa berlangganan majalah
sejak masuk taman
bermain. Dia sudah pandai menulis dan membaca sejak
berumur lima tahun. Dalam majalah
ada rubrik “Apa
Kabar, Bo?” yang berisi surat pembaca. Di sinilah Najwa
memperkenalkan diri kepada pembaca
yang lain. Dia
menuliskan bahwa hobinya adalah surat menyurat. Siapa
pasti
Mencari Teman Lewat Majalah
Bobo
Bobo
Bobo
1. Belajar Membaca
81
yang memiliki hobi sama dengan Najwa boleh mengirim
surat.
Dengan cara itu, Najwa mendapat banyak surat dari
pelanggan
lain. Betapa senang hati Najwa. Dia merasa
memiliki banyak teman. Dia rajin membalas surat. Dia dan
sahabat penanya bertukar foto. Meskipun mereka tidak saling
jumpa, mereka dapat mengenali wajah masing-masing.
Kegemaran Najwa didukung oleh mama. Mama senang
dengan kegemaran Najwa. Mama menyediakan banyak
amplop cantik dan perangko untuk Najwa. Hal ini agar Najwa
tidak kerepotan membeli di luar. Mama juga membantu
Najwa membalas surat dari sahabat penanya. Jika surat yang
datang empat, Najwa kerepotan menulis. Mamalah yang
membantu.
Mama juga memiliki kegemaran yang sama dengan
Najwa. Saat kecil, Mama juga memiliki sahabat pena. Dia
bernama Mbak Atik. Mbak Atik berasal dari Magelang.
Namun, perkenalan Mama dengan Mbak Atik berbeda dengan
Najwa. Najwa berkenalan dengan sahabat pena melalui
majalah. Mama berkenalan dengan Mbak Atik melalui Mbak
Ning. Sebenarnya, Mbak Atik teman Mbak Ning. Namun,
Mama tidak pernah bertemu sebelumnya, hanya melalui foto
yang disimpan Mbak Ning.
Najwa sekarang duduk di kelas tiga. Dia berkirim surat
dengan sahabat penanya hampir tiga tahun. Suatu saat,
Najwa ingin berjumpa dengan mereka. Najwa akan
mengundang mereka ke Yogyakarta. Najwa juga akan
mengajak mereka berkeliling di Yogyakarta yang indah.
Bobo
82
2. Menjawab Pertanyaan
Apakah kamu mengerti bacaan di atas?
Salah satu cara untuk memahami adalah dengan menjawab
beberapa pertanyaan.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sesuai dengan
bacaan di atas!
1. Apa kegemaran Najwa?
2. Sejak kapan Najwa gemar berkorespondensi?
3. Bagaimana cara Najwa mencari teman?
4. Siapa yang dikirimi surat Najwa pertama kali?
5. Bagaimana cara Najwa mengenali wajah sahabat penanya?
6. Siapa yang juga gemar berkorespondensi?
7. Mengapa mama mendukung kegemaran Najwa?
8. Siapa sahabat pena Mama Najwa?
9. Bagaimana cara Mama Najwa mendapat sahabat pena?
10. Apa keinginan Najwa untuk sahabat penanya?
Buatlah pertanyaan berdasarkan jawaban di bawahnya!
1. ________________________________________________
Najwa gemar berkorespondensi sejak berumur lima tahun.
Melalui rubrik “Apa Kabar, Bo?” di majalah
.
3.
Mama menyediakan amplop cantik dan perangko.
________________________________________________
2. ________________________________________________
________________________________________________
________________________________________________
________________________________________________
4. ________________________________________________
Bobo
3. Mengajukan Pertanyaan
83
________________________________________________
Mama membantu menulis surat jika Najwa kerepotan
menulis.
5. ________________________________________________
________________________________________________
Mbak Atik, sahabat pena Mama adalah teman Mbak Ning.
1. Carilah sebuah teks yang agak panjang di majalah anak!
2. Bacalah dengan saksama dan pahamilah!
3. Buatlah lima pertanyaan berdasarkan isi teks tersebut!
4. Berilah pula jawaban untuk setiap pertanyaan yang kamu buat!
5. Tukarkan tugasmu esok hari dengan temanmu. Lakukan
penilaian berdasarkan lembar penilaian di bawah!
6. Kumpulkan hasil penilaianmu kepada gurumu!
4. Tugas Rumah
Aku Mampu
kemampuanku
mampu belum
mampu
Aku mampu berbicara melalui telepon
dengan sopan, singkat, dan jelas.
Aku mampu membuat pertanyaan
berdasarkan isi bacaan.
Aku mampu menjawab pertanyaan
berdasarkan isi bacaan.